SELAMAT DATANG

Melayani penjualan tiket pesawat rute domestik & internasional, dari berbagai maskapai penerbangan.
GARUDA, CITILINK, SRIWIJAYA AIR, LION AIR, AIR ASIA, TRANS NUSA, TRIGANA DLL.

Kami melayani dengan PRAKTIS, CEPAT, MUDAH & AMANAH. Silahkan kunjungi www.amanahtravel.co.id kantor kami atau anda cukup telpon / sms, tiket kami antar.

Selasa, 04 Oktober 2016

Lion Air masuk maskapai murah dengan kursi dan kabin terbaik dunia

Merdeka.com - Lion Air berhasil masuk dalam daftar maskapai tarif murah (low cost carriers) dengan layanan terbaik sedunia versi Skytrax. Perusahaan di bawah naungan PT Lion Mentari Airlines itu menyabet dua penghargaan untuk kategori 'Kabin Terbaik kelas low cost' serta 'kursi premium terbaik di kelas low cost'.
Untuk kategori kabin, Lion Air berada di urutan ke-7 dunia. Sedangkan dalam kategori kualitas kursi Lion ada di posisi 10, seperti dilansir dari situs World Airlines Award. Lion Air dalam daftar ini berkompetisi dengan nama-nama besar lain dalam kelas penerbangan murah, misalnya saja Norwegian, Jetstar, FlyDubai, serta Virgin America.
Skytrax menjelaskan metode mereka dalam memilih maskapai yang masuk daftar terbaik dunia. Indikatornya adalah penilaian kepuasan oleh penumpang, ditambah pantauan atas layanan standar oleh staf baik saat terbang maupun di darat.
Selain dua kategori yang sudah disebut sebelumnya, penghargaan dari Skytrax mencakup pula maskapai murah rute jarak jauh terbaik, serta maskapai low cost berkinerja paling bagus di lima benua.
Dengan demikian, Lion Air memperoleh momentum positif sepanjang 2016. Pada 16 Juni lalu, Lion Air resmi keluar dari daftar larangan terbang di wilayah udara Uni Eropa. Edward Sirait, Direktur Umum Lion Air, menyatakan keputusan Otoritas Penerbangan Sipil Uni Eropa itu membuktikan adanya pengakuan global bahwa komitmen manajemen Lion Air akan keselamatan sudah meningkat.


DAPATKAN TIKET PROMO LION AIR DI:
AMANAH TIKET AJIBARANG
Jl. Raya no.4 Ajibarang Kulon
Sebelah barat masjid besar At-Taqwa
www.amanahtravel.co.id
Kontak : 0821-9226-3730  |  0813-2703-1299




Selasa, 23 Agustus 2016


Cengkareng, 9 Agustus 2016 - Maskapai flag carrier Garuda Indonesia dinobatkan sebagai maskapai paling dicintai di dunia berdasarkan survey yang dilakukan SkyTrax, lembaga independen pemeringkat maskapai dunia yang berkedudukan di London, Inggris.
Garuda Indonesia berhasil menempati peringkat pertama sebagai maskapai yang paling dicintai di dunia dengan nilai kepuasan 85 persen diantara lebih dari 420 maskapai di seluruh dunia yang masuk dalam survey Skytrax tersebut.
Direktur Utama Garuda Indonesia M. Arif Wibowo di Cengkareng, Selasa (9/8), mengungkapkan rasa terima kasihnya atas apresiasi dan dukungan masyarakat dunia pada survey tersebut terhadap Garuda Indonesia.
"Penghargaan ini membanggakan tapi sekaligus juga menjadi tantangan tersendiri bagi Garuda Indonesia untuk selalu memberikan yang terbaik bagi para penumpangnya," ungkap Arif.
Arif menambahkan, "namun kiranya perlu diingat keberhasilan yang diraih Garuda Indonesia ini tidak terlepas dari ribuan tangan yang bekerja keras untuk selalu memberikan layanan terbaik sebagi maskapai bintang 5 bagi pelanggannya."
Penilaian survey untuk kategori "Maskapai Paling Dicintai Di Dunia" tersebut melibatkan beberapa aspek diantaranya adalah aspek kenyamanan kursi pesawat, onboard services, onboard wifi, airport services hingga aspek nilai ekonomis layanan penerbangan.
Sementara itu, beberapa waktu yang lalu Garuda Indonesia juga berhasil dinobatkan sebagai salah satu maskapai paling dicintai di dunia oleh aplikasi TripAdvisor. Survey tersebut dilakukan terhadap maskapai penerbangan dalam 49 negara dan 29 bahasa.
PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk.
VP CORPORATE COMMUNICATIONS
BENNY S. BUTARBUTAR

Selasa, 16 Februari 2016

3 Maskapai Paling Tepat Waktu di Indonesia

Ini 3 Maskapai Paling Tepat Waktu di Indonesia


By Ilyas Istianur Praditya - on 02 Feb 2016 at 10:15 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Batik Air menjadi maskapai penerbangan nasional dengan tingkat ketepatan waktu atau on time performance (OTP) terbaik jika dibandingkan dengan 14 maskapai nasional dengan penerbangan berjadwal lainnya. Tingkat ketepatan waktu Batik Air mencapai 91,21 persen.

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan JA Barata menjelaskan, Kementerian Perhubungan telah mengevaluasi ketepatan waktu maskapai dalam negeri selama 6 bulan atau untuk periode Juli 2015 sampai dengan Desember 2015. Evaluasi dilakukan kepada 15 maskapai berjadwal.

"Dari periode tersebut, terdapat 356.621 penerbangan dan persentase yang tepat waktu mencapai 77,16 persen atau sebanyak 275.172 penerbangan," ucapnya seperti dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (2/1/2016).

Tiga maskapai dengan persentase OTP tertinggi pada periode tersebut adalah pertama, Batik Air dengan prosentase OTP sebesar 91,21 persen, dengan jumlah penerbangan tepat waktu sebanyak 23.366 penerbangan dari total 25.617 penerbangan.


Kedua, Nam Air dengan OTP 90,61 persen, atau penerbangan tepat waktu sebanyak 8.248 penerbangan, dari total 9.103 penerbangan.

Ketiga, yaitu Garuda Indonesia dengan OTP 85,82 persen, dengan penerbangan tepat waktu sebanyak 77.955 penerbangan dari total 90.832 penerbangan.

Barata melanjutkan, dari evaluasi tersebut juga terdapat maskapai dengan tingkat keterlambatan cukup tinggi. Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya keterlambatan penerbangan. Pertama adalah faktor teknis operasional, yaitu faktor keterlambatan yang disebabkan faktor kondisi bandara atau di luar manajemen maskapai.


Kedua, faktor non-teknis operasional, yaitu faktor keterlambatan penerbangan yang disebabkan karena manajemen maskapai. Ketiga faktor cuaca dan keempat, faktor lainnya adanya kerusuhan atau demonstrasi di wilayah bandara. (Yas/Gdn)


GRIYA AMANAH TOUR & TRAVEL ( AMANAH TIKET )
Jl. Raya no.4 Ajibarang Kulon
Seb. barat masjid besar At-Taqwa
CPP. 0813 2703 1299  |  0877 19400 711  |  081 6693 170

Selasa, 09 Februari 2016

CITILINK – AEROTRANS MELUNCURKAN CITILINK CARS TAWARKAN KEMUDAHAN CHECK IN DALAM KENDARAAN

CITILINK – AEROTRANS MELUNCURKAN CITILINK CARS TAWARKAN KEMUDAHAN CHECK IN DALAM KENDARAAN


Maskapai penerbangan berbiaya murah (LCC) nasional Citilink Indonesia bermitra dengan perusahaan penyedia jasa transportasi Aerotrans sebagai upaya menawarkan kemudahan bagi penumpang pesawat Citilink yang membutuhkan layanan transportasi darat lewat “Citilink Cars”.

Peluncuran Citilink Cars dengan penandatanganan perjanjian kerja sama (Memorandum of Understanding / MoU) antara kedua pihak, Citilink dan Aerotrans, dilakukan langsung oleh President & CEO Citilink Albert Burhan dan Direktur Aerotrans Daan Darmawan Raihin di Jakarta, Jumat (30/10).

“Citilink-Aerotrans merupakan sebuah sinergi yang mampu menciptakan keselarasan antara dua anak perusahaan Garuda Indonesia Group. Citilink Cars bisa menjadi nilai tambah boarding pass Citilink, sedangkan bagi Aerotrans ini bisa membantu memberikan pelayanan yang lebih maksimal,” ujar President & CEO Citilink Indonesia Albert Burhan.

Albert mengatakan, kerjasama dengan Citilink berupaya memprioritaskan kebutuhan masyarakat akan kendaraan saat melakukan perjalanan dan singgah di suatu kota. Keunggulan layanan tersebut adalah pemesanan Citilink Cars yang bisa dia melalui akses situs web www.citilink.co.id. Di samping itu, tarif rental kendaraan dihitung per jam, sehingga penumpang hanya membayar sesuai kebutuhan.

Layanan yang ditawarkan adalah rental kendaraan, pengantaran dan penjemputan serta shuttle bus dari beberapa pusat perbelanjaan di Jakarta, Tangerang, dan Bekasi.

Keistimewaan layanan Citilink Cars adalah calon penumpang bisa melakukan city check-in di dalam bus atau pun bisa mencetak boarding pass.

Sementara itu, Direktur Aerotrans Daan Darmawan Raihin mengatakan, layanan Citilink Cars yang berslogan “It’s Another Trip of Joy!” juga menawarkan berbagai pilihan armada serta layanan lainnya untuk menemani perjalanan seperti koneksi WiFi, makanan dan minuman, serta fasilitas hiburan.

“Sarana transportasi shuttle bus dari pusat perbelanjaan melayani dari/ke Bandara Soekarno Hatta dan Bandara Halim Perdanakusuma,” tambah Daan Darmawan.

Kerjasama Citilink dan Aerotrans ke depannya menawarkan layanan transportasi yang terintegrasi berupa airport transfer (penjemputan dan pengantaran) khusus bagi penumpang Citilink.

Senin, 08 Februari 2016

Ambisi Lion Air Grup kuasai pasar penerbangan Thailand

Ambisi Lion Air Grup kuasai pasar penerbangan Thailand

Reporter : Novita Intan Sari

Merdeka.com - Anak usaha Lion Grup, Thai Lion Air terus mengembangkan sayap bisnisnya di Negeri Gajah Putih. Maskapai yang baru berdiri dua tahun lalu ini sudah memiliki 2.300 pegawai.

Direktur Thai Lion Air, Darsito Hendro Seputro mengatakan, perusahaan harus bersaing dengan Nok Air dan beberapa maskapai penerbangan lainnya yang eksis di Thailand.

"Pekerja kami hampir 90 persen orang Thailand. Mereka menjadi tulang punggung kami berjuang keras di dunia bisnis penerbangan," ujarnya di Thailand, Sabtu (30/1).

Menurut Darsito, maskapai penerbangannya mirip dengan Lion Air di Indonesia, yaitu dengan menggunakan strategis harga murah dan pelayanan terbaik. Bahkan, Thai Lion air diklaim tidak pernah mengalami keterlambatan penerbangan (delay).

"Kami 90 persen tidak delay, itu juga karena karena situasi force majeure," jelas dia.

Kurangnya delay Thai Lion Air karena perusahaan hanya mengambil rute penerbangan domestik saja. Keputusan ini diambil karena masyarakat Thailand begitu besar, sehingga membutuhkan maskapai penerbangan yang hemat.

"Turis domestik di Thailand banyak sekali, kami incar itu," ungkapnya.

Kendati demikian, perusahaan berencana akan mengeluarkan rute penerbangan internasional. "Kami ada destinasi internasional, namun pasarnya sekarang yang jelas domestik," tutup dia.

Dapatkan Tiket Promo Lion Air di:
www.amanahtravel.co.id
Office: Jl. Raya no.4 Ajibarang Kulon - BMS - Jateng
CP: 0813 2703 1299  |  0877 19400 711 | 081 6693 170

Rabu, 03 Februari 2016

Garuda Indonesia Rute Jakarta-Purbalingga

Garuda Indonesia Janji Terbangi Rute Jakarta-Purbalingga


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jumat, 22 Januari 2016 14:04 WIB
Garuda Indonesia siap melayani rute penerbangan Jakarta-Purbalingga jika wacana pengembangan Pangkalan TNI Angkatan Udara Wirasaba di Purbalingga, Jawa Tengah menjadi bandara komersial terealisasi.
"Pokoknya kita tunggu kepastian dan spesifikasi dari bandara karena apapun akan tergantung dari spesifikasi yang ada terpenuhi atau tidak," kata Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Muhammad Arif Wibowo di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat (22/1/2016).

Selain itu, kata dia, 'availability' dari 'airport'-nya benar-benar siap atau belum. Kalau secara pasar, saya kira ini menjadi bagian yang potensial untuk dikembangkan ke depan karena ada empat kabupaten yang sentralnya di wilayah sini.
Arif mengatakan, hal itu kepada wartawan usai memberikan kuliah umum di Gedung Roedhiro, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto.

Oleh karena itu, Garuda tinggal menunggu kepastian dari pihak penyedia bandara plus spesifikasi-spesifikasinya harus sesuai dengan pesawat yang dimiliki Garuda Indonesia.
Saat ini Garuda Indonesia memiliki pesawat ATR 72-600, sehingga panjang dan kekerasan landasan pacu Bandara Wirasaba harus cukup serta navigasi dan sarana pendukung lainnya harus terpenuhi. "Itulah kira-kira yang kita perlukan," kata pria asli Purwokerto itu.
Arif mengakui, di wilayah selatan Jawa Tengah telah ada Bandara Tunggul Wulung yang berlokasi di Kabupaten Cilacap namun hal itu bukan berarti Garuda Indonesia tidak tertarik terhadap rute penerbangan menuju bandara tersebut.

"Yang saya dengar, di Tunggul Wulung itu ada problem untuk tidak bisa dikembangkan lebih panjang karena yang saya dengar dari Kementerian Perhubungan (di Cilacap) ada PLTU di mana menara-menara PLTU itu membatasi atau menjadikan kendala sehingga perpanjangannya hanya seperti itu saja (panjang landasan pacu hanya 1.400 meter, red.)," jelasnya.

Kendati demikian, lanjut Arif, Garuda di bandara manapun tidak masalah asalkan spesifikasinya memenuhi spesifikasi pesawat yang dimiliki Garuda Indonesia. Saat ini, di Cilacap, Jawa Tengah, sudah ada penerbangan serta industri di wilayah eks Keresidenan Banyumas dan sekitarnya juga mulai berkembang.

Menurut Arif, berdasarkan informasi dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto, pertumbuhan di wilayah eks Keresidenan Banyumas ternyata di atas rata-rata pertumbuhan nasional."Jadi kalau daerah itu pertumbuhan ekonominya di atas rata-rata nasional dan berada di Jawa, biasanya daerah yang pertumbuhan ekonominya tinggi di luar Jawa, wilayah timur, berarti ada potensi-potensi pasar yang harus kita serap," katanya saat ditanya mengenai kemungkinan Garuda Indonesia telah melakukan survei pasar terhadap rute penerbangan Jakarta-Purbalingga.

Ia mengakui, saat ini alat trasportasi cepat dari Jakarta menuju wilayah eks Keresidenan Banyumas yang tersedia baru kereta api dan jalan tol baru Cipali.

Perjalanan tujuh jam menggunakan alat tranportasi jalan raya atau lima jam menggunakan kereta api dari Jakarta menuju Purwokerto sehingga jika menggunakan pesawat terbang akan lebih cepat. Selain itu, tingkat okupansi penumpang kereta api pada hari-hari biasa sudah cukup padat dengan harga tiket Rp 350 ribu-Rp 450 ribu untuk kelas eksekutif.
Dengan demikian jika Garuda Indonesia memasang tarif tiket dengan harga Rp 700 ribu-Rp 800 ribu akan tetap diminati karena waktu tempuhnya lebih cepat. "Saya kira untuk kebutuhan di (bidang) industri dan edukasi di wilayah sini, kalau tidak ada alat transportasi udara, 'events' maupun 'experts' internasional itu sulit untuk masuk sini," kata Arif.
Menurut dia, keberadaan bandara juga bisa mengerek daerah tersebut hingga kelas internasional. Kendati telah ada kereta api, dia mengatakan bahwa bagi orang-orang yang menghargai waktu, keberadaan bandara akan menjadi basis pertumbuhan ke depan.
"Toh kalau kita (Garuda Indonesia, red.) harus terbang (melayani rute Jakarta-Purbalingga), mungkin tidak mulai dengan 'daily flight' tetapi juga bisa seminggu empat kali atau seminggu lima kali. Jadi saya rasa, bisa bertahap," katanya.

Seperti diwartakan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan mengembangkan Pangkalan Udara (Lanud) Wirasaba di Kabupaten Purbalingga, menjadi bandara komersial sesuai persetujuan dan petunjuk dari Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.

"(Melalui pesan singkat) kepada saya, Menhub mengatakan segera bangun dan segera carikan anggaran (pengembangan Lanud Wirasaba menjadi bandara komersial)," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Rabu (20/1).

Menurut Ganjar, ada beberapa surat yang berkaitan dengan kelengkapan administrasi pengembangan Lanud Wirasaba yang harus dikirimkan secepatnya ke Kementerian Perhubungan.

Ganjar mengaku lega dan mengapresiasi keputusan Menhub yang menyetujui pengembangan Lanud Wirasaba menjadi bandara komersial, meskipun dirinya tidak terlalu yakin hal itu bisa dilakukan dalam waktu dekat.

"Kalau Lebaran tahun ini (Bandara Wirasaba) sudah bisa dipakai, saya rasa tidak mungkin, paling cepat dugaan saya 2017," ujarnya.

Ganjar menjelaskan bahwa Lanud Wirasaba bisa didarati oleh pesawat penumpang tipe ATR 42 setelah dikembangkan menjadi bandara komersial dan panjang landasan pacunya ditambah menjadi 1.300 meter.

KABAR BAIK DARI GARUDA INDONESIA

Tingkatkan Layanan Kelas Bisnis, Garuda Indonesia Hadirkan “Super Diamond Seat” Pada Airbus A330-300 Terbaru


Tangerang, 1 Februari 2016 – Sebagai pelaksanaan program revitalisasi armada yang berkelanjutan dan peningkatan layanan sebagai “5-Star Airline”, maskapai flag carrier Garuda Indonesia pada hari ini, Senin (1/2), menyambut kedatangan dua pesawat terbaru, Airbus A330-300 dengan “Super Diamond Seat Business Class” yang pertama, dan Boeing 777-300ER yang kesepuluh.

Pesawat Airbus A330-300 dengan Super Diamond Seat Business Class bernomor registrasi PK-GPZ ini merupakan yang pertama dari empat pesawat Airbus A330-300 yang akan diterima di tahun 2016, sementara pesawat Boeing 777-300ER bernomor registrasi PK-GIK, merupakan pesawat delivery terakhir dari sepuluh Boeing 777-300ER yang dipesan Garuda Indonesia sejak 2013.

“Kedatangan dua pesawat ini merupakan wujud komitmen Garuda Indonesia dalam membangun armada penerbangan yang modern, memberikan pelayanan terbaik, sekaligus upaya perusahaan untuk memperluas dan meningkatkan jaringan penerbangan Garuda Indonesia di wilayah Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Eropa,” kata Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. M. Arif Wibowo pada acara “Welcoming of The Airbus A330-300 with Super Diamond Seat Business Class & The 10th Boeing 777-300ER Garuda Indonesia” di Hanggar 4 GMF-Aeroasia, Cengkareng, Senin.

Arif Wibowo mengatakan, sebagai national flag carrier yang menyandang predikat “5-Star Airline”, keamanan dan kenyamanan penumpang adalah suatu mandatory bagi Garuda Indonesia. Kehadiran dua armada baru ini kiranya akan memberikan nilai tambah bagi seluruh pengguna jasa kami, dan “Super Diamond Seat Business Class” yang terintegrasi dengan konsep layanan Garuda Indonesia Experience tentu akan menawarkan kenyamanan dan pengalaman yang berbeda bagi pelanggan Garuda.

Pesawat baru Airbus A330-300 tersebut memiliki range sejauh 15.000 km, atau mencapai 12 jam terbang non-stop, dengan kapasitas 287 tempat duduk, yang terdiri dari 24 kelas bisnis dengan “Super Diamond Seat” dan 263 kelas ekonomi. Beberapa fitur baru yang melengkapi kelas bisnis dengan Super Diamond Seat ini antara lain konfigurasi tempat duduk dengan akses all-isle (1 – 2 – 1), in-flight entertainment layar sentuh berukuran 16 inci Panasonic Ex3 yang dilengkapi dengan touch-screen handset/remote, double USB plug dan power outlet pada setiap tempat duduk, fully flat-bed seat berukuran lebar 24 inci dan panjang 82 inci, arm-rest, head-rest, meja makan, dan lampu baca yang bisa disesuaikan dengan kenyamanan penumpang, serta tempat tidur bayi (baby bassinet) dan tampilan baru mini bar.

“Keistimewaan lainnya, Garuda Indonesia merupakan maskapai pertama yang mengimplementasikan “Super Diamond Seat” pada armada Airbus A330-300. Hal ini menjadi salah satu keunggulan bagi Garuda, dimana maskapai lain menggunakan fasilitas layanan ini pada armada A350,” kata Arif.

Selain menawarkan fitur-fitur baru pada Super Diamond Seat Business Class, pesawat baru Airbus A330-300 tersebut juga menawarkan kenyamanan lebih pada kelas ekonomi dengan menghadirkan beberapa fitur baru.

In-flight entertainment layar sentuh 11 inci Panasonic Ex3 yang dilengkapi dengan handset/remote, USB plug dan power outlet di setiap kursi, menjadikan GarudaIndonesia sebagai maskapai pertama di Asia yang menawarkan fasilitas in-flight entertainment tersebut di kelas kabin ekonomi. Di samping itu, kursi-kursi pada kelas ekonomi dapat direbahkan hingga maksimum 4 inci dengan articulating recline, dan dilengkapi dengan foot-rest.

Sementara itu, pesawat Boeing 777-300ER ke-sepuluh yang diterima oleh Garuda Indonesia memiliki kapasitas 393 tempat duduk yang terdiri dari 26 kelas bisnis dan 367 kelas ekonomi. Dari total 10 armada B777-300ER yang dioperasikan Garuda sejak tahun 2013, sebanyak enam armada B777-300ER dilengkapi dengan layanan First Class, dengan kapasitas kursi sebanyak 314 penumpang, dengan konfigurasi 8 kursi untuk First Class, 38 kursi untuk kelas bisnis, dan 268 kursi untuk kelas ekonomi.

Sebagai program pengembangan armada, sepanjang tahun 2016 ini Garuda Indonesia Group akan menerima kedatangan total 16 armada baru yang terdiri dari satu Boeing 777-300ER, empat Airbus A330-300, empat ATR72-600, dan delapan Airbus A320 untuk Citilink. Dengan demikian, hingga akhir 2016 ini Garuda Indonesia Group akan mengoperasikan total 188 armada yang terdiri dari 144 armada Garuda Indonesia dan 44 armada Citilink.

Di samping itu, untuk melanjutkan pertumbuhan yang telah diraih melalui program Quick Wins” di sepanjang tahun 2015, maka memasuki tahun 2016 Garuda Indonesia melaksanakan program pengembangan perusahaan yang diberi nama “Sky Beyond” yang merupakan program jangka pendek yang berfokus pada tiga ‘core strategies’ yaitu mulai dari sinergi dalam grup perusahan, efisiensi dan efektifitas, dan peningkatan layanan yang akan mengakselerasi pecapaian kinerja perusahaan.

BENNY S. BUTARBUTAR

VP CORPORATE COMMUNICATIONS
PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk.

GRIYA AMANAH TOUR & TRAVEL
Jl. Raya no.4 Ajibarang - Kab. Banyumas - Jateng
Mobile : 0813 2703 1299  |  0877 19400 711  |  081 6693 170